Tragedi Akhir Tahun
Hariadi
Langit menjulang tinggi di antara payoda
Gunung-gunung menembus cakrawala
Senjata yang mulai memuntahkan isinya
Aku terpana menyaksikannya
Hirukpikuk rasa benci yang tak pandang bulu
Kekesalan akan masa mulai menggebu
Benda itu kau todongkan untuk menghalauku
Ketika itu, senapan laras panjang yang berisi asap mematikan kau lesatkan
Menjerit…
Mengerang..
Memberontak..
Tak terasa pada ambang ketidak wajaran
Lontaran nama-nama binatang aku layangkan
Karena ketakutan yang menyelisik di badan
Ada kekecewaan mendalam yang begitu tabu di kepalaku
Lalu menimbulkan pertanyaan dalam benakku
Bukannya tugasmu menjagaku?
Syaraf-syaraf di otakku mulai tergangguDarahku terhenti dilengan kiriku,
Terheran-heran dengan kejadian langka itu
Nafas tersedak! Dadaku sesak! bau anyir menyergap
Ketika aku melihat, mayat-mayat tergeletak
bagai dedaunan yang di makan ulat
Serdadu pilu mulai meramu
Segenap rasa percaya tak lagi bertamu
Malaikat berbisik ditelingaku
Aku pinjam ibumu untukku bawa menghadap Rab-Ku
Selamat jalan ibu, maafkan aku yang tidak bisa menjagamu
Biodata penulis
Hallo! Nama lengkap saya Hariadi. Sering di sapa Adi. Saya lahir di desa Omba Mamben daya, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dulu saya bersekolah di SDN 05 Mamben Daya Kecamatan Wanasaba. Kemudian dilanjutkan di SMP Maraqittalimat Mamben Daya, dan waktu SMA saya di SMAN 01 Wanasaba. Sekarang tengah menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.