LIKA LIKU HIDUPKU
Tri murti nuranjani
Pahit...
Manis...
Asam...
Perih...
Bahagia...
Sedih...
Sudah menggumpal menjadi satu. Sudah bukan hal baru lagi,melainkan makanan sehari-hariku.
Disepanjang tahun 2022 aku lebih sering merasakan perih dan pahitnya hidup.
Tuhan memberikan sebuah ujian yang begitu membuatku bosan...bahkan ingin rasanya diriku menyerah. Ya...ujian yang selalu menghantui hidupku. Kenapa Tuhan...kenapa Engkau menciptakan hamba dengan sebuah fisik seperti ini.
Hari berlalu begitu cepat .
Sampai tidak terasa usiaku sudah hampir menajak 21thn. Semakin bertambahnya usia,aku semakin cemas.
Ya karna sainganku adalah usia kedua orangtua ku.
Sudah sebesar ini...tapi masih menjadi beban orangtua. Hal itu yang membuatku rasanya ingin mengakhiri hidup ini. Kenapa Tuhan???kenapa???kenapa Engkau memberika fisik yang lemah seperti ini. Berpenyakitan...Lemah...
Satu persatu Kluargaku meningalkan dunia untuk selamanya.
Cemas....
Khawatir...
Gelisah..
Takut...
Campur menjadi satu. Awakku yang rapuh ini belum bisa membanggakan keluarga.
Tuhan...
Kuatkan langkah hamba..
Kuatkan mental dan fisik hamba...
Hamba ingin menjadi anak yang setidaknya berguna.
Dan ujian terberatku ...terberat dalam hidup, berasal dari keluargaku sendiri.
Tentram,harmonis,apa itu ??? Belum pernah aku sekali pun merasakan
Diperhatikan...
Dinasehati..
Disupport....
Apa itu kata2 yang asung dalam kamus kehidupanku.
Aku hanya merasakan hantaman deras....kalimat-kalimat buruk yang melintas ditelinga. Parkir untuk selamanya dalam hati. Membrontak dalam pikiran. Lalu....apa gunanya hidup.
_Positif thinking_ ya itu frasa yang sedang ku terapkan dalam otak. Selalu sabar,tabah,menerima kenyataan pait ini.
Aku hrus menerima dengan hati yang lapang. Walaupun ingin rasanya memberontak .
Selambat apapun kita melangkah...jika kita tidak berhenti,kita akan tetap sampai pada titik tujuan. Proses kita berbeda....takdir dan lika liku kehidupan kita berbeda.. Berdebat dengan isi otak???menambah overthingking. Jadi jalani apa yang ada tidak perlu menyesal. Sang Pencipta menjatuhkan daun saja sudah ditempatkan ditempat yang tepat dengan tempo yang ditentukan.
Kalimat itu ku simpan baik-baik dalam otak . Ku pendam dalam hati .
Mungkin suatu saat diri yang lemah ini bisa membuktikan pada seisi semesta.
Mungkin...sekarang waktuku diinjak-injak untuk menjadi sebuah bintang. Ya tidak apa selalu dipandang dengan sebelah mata.
Tuhan...pintaku cuman satu. Sehatkan dan panjangkan umur kedua orangtua ku. Aku ingin membahagiakan mereka. Inginku perbaiki yang runtuh ini.
Nama:Tri Murti Nuranjani
Tempat tanggal lahir:Banjarnegara,11 september 2002
Alamat:Banjarnegara,Pagedongan Kebutuhduwur Rt04/03
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.