Kanjuruhan 2022
Resti Dwi Sukma
Menyerka ragam cerita tak bermuara
Menggeledah media yang ramai
Menerka-nerka sang terduga
Kini usai disesali semua
Gulungan suara yang mencari sang pemenang
Kini menyeruak memangsa setumpuk udara seperti emas
Berkeringat lelah menuju pintu keselamatan
Terkalahkan oleh ganasnya senjata kimia
Deras pijakan menggema di lantai Kanjuruhan
Lautan manusia berharap banyak
Sorak-sorai mereka berterbangan dalam kegelapan
Melupakan pejuang piala yang seharusnya diabadikan
Tertindas sebuah kenyataan di Kanjuruhan
Mereka yang tak bersalah terbawa arus tragedi
Kini semua khusyuk menunduk mendo'akan
Mengguyur sabar yang akan mendapat setitik cerah
Bengkulu, 24 Desember 2022
*Bionarasi*
*Resti Dwi Sukma, akrab dipanggil Resti. Lahir di Bengkulu, 25 April 2004. Punya hobi membaca novel dan menggambar, bercita-cita menjadi guru TK yang mempunyai perpustakaan sederhana. Saat ini mahasiswi di salah satu kampus di Bengkulu. Baginya menulis adalah healing dan sering mengikuti kegiatan perlombaan kepenulisan seperti cipta puisi dan lain-lain. Jejaknya bisa dilacak di akun Instagram @restidwisukma_ atau email-nya restidwisukma@gmail.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.