Pena Bambu

 "Pena Bambu


Dikala senggang ku menyela

Menggunjing sepi bersama bejana tinta

Akhir akhir ini sekelumit resah datang mendera

Bayangmu pemeran utama dalam kepala


Diantara detik, kau hadir berupa tanda titik

Diantara menit, kau berdansa beromansa rumit

Diantara jam, kau ukir senyum yang terpendam 

Diantara hari, kau membuatku gila, berpuisi untuk sunyi


Kini.. 

Tanda titik telah menjadi penggalan kata

Romansa rumit menjelma kalimat sulit 

Senyum terpendam tak kubiarkan padam

Dan puisi sunyi, akan kuutarakan sepenuh hati


Semenjak kita bertemu di belantara itu

Hatiku bersajak bak bidadara kan merayu

Jika engkau pun begitu, terimalah pena bambu dari ku 


Oleh:Jundi Riri Al Khoiry"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.