"Kisah Mutiara yang Tersesat
Putih bersinar cerah
Pembawaannya yang ceria
Berbeda dengan batu yang suram
Hitam gelap seperti malam
Mutiara cantik terdampar di sebuah pulau terdiam di kesendirian
Tersesat dalam kesepian
Tak ada teman 'tuk arahkan
Tak ada tempat 'tuk berjalan
Mutiara bersinar terang, kini terdiam penuh suram
Apakah ada matahari lagi 'tuk hidupkan terangnya?
Di mana temannya yang katanya selalu ada?
Di mana rumah yang biasa menjadi tempat ia berpulang?
Mengapa takdir begitu kejam padanya
Bahkan ia tak tahu sekarang harus bagaimana
Bolehkah ia berhenti sekarang ini?
Tidak ada juga yang ia nanti
Sungguh sesulit inikah hidup di dunia?
Mengapa ia terlahir sebagai mutiara?
Mengapa tidak menjadi air saja Mengantarkan dirinya pada kesesatan ini?
Mutiara lelah menjadi baik hati
Ia lelah tidak bisa berkata 'tidak'
Ia ingin lepas dari semuanya
Ia ingin hidup tanpa takut perasaan orang lain
Jika air boleh jahat, maka bolehkah mutiara jahat?
Kalau tidak, mengapa air jahat padanya?
Mengapa orang lain jahat padanya?
Mengapa dunia ini tak adil padanya"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.