"Di waktu itu: (Senja bersama mu)
Pada sebuah senja yang teduh
Aku pernah bercengkrama dengan imaji dan ilusi
Nan jauh di sana, aku lihat sang mentari telah pergi
Membias masuk pada setiap tetes embun yang tercurah
Aku pernah bermimpi menjadi sepasang peri bersama
Kita menari sepanjang hari, menikmati setiap alunan musik semesta yang kian mengudara
Berdiri Di atas rerumputan sembari tersenyum menatap langit yang kian jingga
Hingga sang senja menjadi penutup di halaman cerita kita
Tanpa kusadari, itu hanya sebatas angan
Aku terhipnotis oleh sang mentari yang memberi kehangatan
Ku ingin memandangmu walau hanya sebatas melambai tangan
Sembari menyirat bibir untuk menunjukan sebuah senyuman
Manis kopi di atas sunyi, masih ku rindu
Terkilat bayangan canda yang menjadi candu kala itu
Terlalu dalam menusuk ingatan, hingga akhirnya kita hanyalah fiksi semata.
-juliana Riski
Kuala Tungkal
29sept2022"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.