Puisi ini adalah puisi salah satu peserta lomba puisi tingkat nasional yang lolos kurasi dan naskah ini akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul :
SEMUA PESERTA NASKAHNYA DIBUKUKAN
👇PEMESANAN KLIK LINK👇
👇👇👇👇👇👇👇👇👇
https://wa.me/message/VWQPOQPG6YYWA1
"AKU..
Untukmu Negeri dan Orang orang tercinta
by Rusmin Nuryadin
Kita berada di bumi yang sama, Indonesia....🇮🇩
Udara segar pagi dan dingin malam menyelimuti raga
Kesal dan tergundah gundah.......
Kasih cinta yang dirasakan sama, NKRI
Dengan semangat 45, meski kadang redup pengharapan
Kita berjalan tertatih tatih, berlari mengejar mimpi, dengan nafas tersengal sengal
Mengira perangai itu segalanya,...tidak
Lihatlaj luarnya, lihat juga dalamnya, luar tampak kusam dan tak menarik
Padahal dalamnya bening, sebening Embun pagi di hutan alami Indonesia .
Kadang kala orang merasa menang, terkadang masih egois
Namun harusnya orang merenung
Kadang orang merasa lebih
Namun harusnya orang bersyukur
Akankah kita sampai di garis finish?
Dengan pandangan yang mulai rabun,
Mengapa cinta tak mengajarkan orang
Untuk berhenti berburuk sangka,,,,,berselisih paham,,,,
Untuk berhenti bersandiwara,,,,,,
Mungkin amarah, benci seperti meleleh oleh serut matahari
Sementara orang orang tahu benar
Cara islami yang pernah diajarkan guru
Perasaan mengalir bersama air...
Mengapa cinta tak mengajarkan orang orang
Untuk lebih melapangkan hati
Dan meneladani tafsir ayat suci.
Seperti mencintai Nusantara ini...!!¡!!......
Cinta yang terlahir dalam diri kita adalah wujud kasih yang terindah, melebihi indahnya bait bait puisi penyair, melebihi indahnya syair lagu kehidupan.
Sayap sayap Garuda masih kokoh, tidak patah
Bukan sayap sayap patah seperti judul puisinya Khalil Gibran
Ibu Pertiwi tersenyum..... melihat anak bangsa yang semakin dewasa,
dan bersedih melihat anak bangsa yang dewasa ..ya dewasa namun terkadang masih berpikir seperti anak meranjak remaja
Tanah Air memiliki Catatan sejarah, orang orang uga punya catatan sejarah pribadi, mengenang sejarah bangsa, kita juga mengenang sejarah pribadi, adalah hal yang manusiawi.
Kita menghargai bangsa ini, kita menghargai perasaan ibu Pertiwi....
kita menghargai perasaan sesama, sebagai bentuk profesionalisme sebagai anak bangsa
Sebagai bentuk intelektual pribadi....
77 tahun negeri ini tumbuh dan berkembang,
Kita ada didalamnya, dengan segala cerita yang ada, dengan kisi kisi cerita perjalanan hidup yang berbeda beda, dengan kemudahan jalan yang tak sama
Tak sama juga jalan kesulitan....
Itulah Fenomena kehidupan....
ibu Pertiwi yang lebih separuh baya, semoga smakin Dewasa, tambah berkah,
Kita yang tidak muda lagi
Smoga kita tambah berkah, tambah dewasa, tambah lapang dada..... dalam segala hal seperti ibu pertiwi..
Jayalah negeriku....🇮🇩
berkah di 77 tahun usiamu...
Berkah untuk kita semua, dan orang orang tercinta
Merdeka ......🇮🇩✊🏻🙏🤝✌️🇮🇩"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.