Puisi ini adalah puisi salah satu peserta lomba puisi tingkat nasional yang lolos kurasi dan naskah ini akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul :
SEMUA PESERTA NASKAHNYA DIBUKUKAN
πPEMESANAN KLIK LINKπ
πππππππππ
https://wa.me/message/VWQPOQPG6YYWA1
"AKU..
SEBAIT RINDU YANG TAK PERNAH SIRNA
Cahaya mentari bangun dan menyapa dedaunan
Kicau burung menyibak rona pagi yang menggeliat manja
Gemericik kali kecil mengukir nuansa alam desa..
Semua terasa indah
Semua terasa damai..
Namun...
Tahukah kau, relung hatiku
Penuh air mata , gulita enyah sirna
Hampa tetap kurasa ...
Hanya bayangmu yang disana
Hanya namamu yang kubaca
Dawai rindu tetap berdenting
Luka lama seakan tak pernah kering.
Rindu tetaplah rindu
Cinta ibu tak pernah surut
Rindu tetaplah rindu
Biarkan menjadi cerita hidupku
Biarkan tangis menemaniku
Biarkan rindu ku genggam erat dan biarkan ku merindu hariku
Tanpa seorangpun yang tahu.
Dan kubiarkan rindu ,airmata kubalut untaian doa
Hanya aku dan Tuhan yang tahu tangis dan tengadah hambanya
Doa dan airmata selalu kupintal untukmu selamanya.
Ponorogo akhir Agustus 2022 . Ibu yang selalu merindukanmu.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.