"Perayaan patah hati

Puisi ini adalah puisi salah satu peserta lomba puisi tingkat nasional yang lolos kurasi dan naskah ini akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul :




SEMUA PESERTA NASKAHNYA DIBUKUKAN

πŸ‘‡PEMESANAN KLIK LINKπŸ‘‡

πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡

https://wa.me/message/VWQPOQPG6YYWA1


 "AKU..


 "Perayaan patah hati


Telah merenggas sekujur badan setelah kau tinggakan,

tak tersisa..

Ditelantarkannya mimpi dan rencana ke sepanjang jalan yang tak dilalui lagi berdua

dengan sesal yang masih menghias pusara…

….

Pemakaman jiwa yang pernah kau hidupkan

Sekumpulan kecewa dari hal-hal yang kita janjikan..

Musnah…

Terukir dalam batin yang mengais hadir

Terkunci dalam darah yang mengalir getir…

Meletus…

Menjadi perayaan dalam kelam yang bersulang

Meluap dalam keranda penuh belati yang menancap tulang…

Remuk…

aka da lagi yang bisa dicerna dari hari-hari tanpa renjana…

….

Terbit sang fajarpun tak ubahnya kekacauan yang menyilaukan..

Gemerlap yang sama sekali tak ku inginkan

Menggelapkan sadar yang tersisa dari segala yang bisa di saksikan mata…

Namun apa daya…

Katamu aku bukan lagi cahaya, aku bukan lagi alasanmu menapaki dunia…

Kau pergi dalam sesak penuh tanya 

Sebelum aku bisa menawarkan manis untuk setiap lara yang kau derita…

Simpuh…

Tak berhenti aku meminta untuk kembali kau beri rasa..

Doa-doa telah meracau menunggu ampunan dosa yang justru membuatmu kian jauh

Tak tersentuh, luruh, menyisakan separuh

Dengan jantung yang kehilangan darah menuju pembuluh

Mengucur…

Sebagai penanda jalan untuk kau kembali

Menjadi irama yang selama ini menghidupi denyut nadi..

Telak…

Menusuk dan mengoyak

Menjadi kuasa di kehampaan yang tak terendus bahagia

Dengan batin bersikukuh, kelak engkau akan luluh

Maka…

Sebelum akhirnya segala tentangku hanya bisa kau kenang sebatas nama..

Ingat lagi singgasana yang pernah kau tempati sebagai permaisuri di istana

Yang kita bangun selama ratusan hari…

Datanglah…

Walau merupa duri yang menambah darah 

Walau menjelma buih yang mengorek nanah

Kau akan tetap aku sambut dengan perayaan paling meriah….. 

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.