"Jangan Sia Sia kan Waktumu

Puisi ini adalah puisi salah satu peserta lomba puisi tingkat nasional yang lolos kurasi dan naskah ini akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul :




SEMUA PESERTA NASKAHNYA DIBUKUKAN

πŸ‘‡PEMESANAN KLIK LINKπŸ‘‡

πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡

https://wa.me/message/VWQPOQPG6YYWA1


 "AKU..


 "Jangan Sia Sia kan Waktumu

By. Zharifa Yasmine


Teruntuk kamu 

Yang merasakan sepi

Dari sekian ribu orang didunia ini

Kenapa kamu selalu menyendiri?


Apa yang kamu tangisi? 

Apakah kamu merasa terasingi?

Merasa kalau kamu tidak punya siapa-siapa lagi?

Merasa orang-orang tidak memperdulikanmu lagi?

Atau kamu sering merasa tersakiti 

Setiap kamu malakukan sesuatu menggunakan hati


Sudahlah,

Jangan terlalu larut dikesedihan yang menyelimuti

Kesedihan yang t’lah kamu dapat tidaklah seberapa

Dunia hanya sementara

Bukan untuk selamanya

Akan ada kehidupan lain suatu saat 

Yang lebih bermakna


Andai kamu tahu

Kamu itu sedang berada disuatu ruangan yang kasat 

Dimana kamu sendiri yang buat

Kamu tutup pintu dan jendelanya rapat-rapat

Tidak ingin membiarkan sedikitpun orang bisa mengambil tempat  


Ayolah 

Bangkit dengan perlahan

Jangan selalu kamu tahan

Berusahalah untuk mencari kebahagian

Walaupun memang sulit untuk didapatkan

Tapi, belum tentu mustahil untuk kita dapatkan bukan?


Buka pintu dan jendelamu lebar-lebar

Begitu banyak cahaya yang tersebar diluar

Menawarkan diri untuk masuk 

Dan membagi kehangatan

Cahaya yang akan menuntunmu kearah yang benar

Dimana akan menjadikanmu sosok yang lebih penyabar


Penyabar dan murah tersenyum pada setiap orang

Menjadikan kamu kuat terhadap semua tantangan dan halangan

Semangat yang tidak mudah goyah dengan adanya sedikit patahan


Berbahagialah

Nikmati dunia ini selagi kamu masih hidup

Jangan berlarut dalam kesedihan yang membuatmu selalu berharap

Dunia cuma sesaat

Tidak tahu kapan kita akan tetap selamat 

Apa mungkin kita ditakdirkan sebagai penyelamat?

Atau mungkinkah kita akan jadi sosok yang hebat? 




"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.