Puisi ini adalah puisi salah satu peserta lomba puisi tingkat nasional yang lolos kurasi dan naskah ini akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul :
SEMUA PESERTA NASKAHNYA DIBUKUKAN
πPEMESANAN KLIK LINKπ
πππππππππ
https://wa.me/message/VWQPOQPG6YYWA1
"AKU..
"*Harapan Wanita yang Tersaktiti Oleh Keadaan*
Disaat hati terluka, apakah akan menemukan obat nya?
Kini apapun yang terjadi, ku hanya bisa menulis sebuah karya melalui bait puisi
Jikalau semua ku ucap dalam untaian kata
Pasti akan membunuh hati juga menambah luka
Ku tak tahu harus merasakan hati seperti apa
Karna hati tlah hancur dan tak bernyawa lagi bersama hati yang luka
Aku juga tak tahu, sampai kapan akan tumbuh rasa yang sama
Bak kaca yang tlah pecah pantulannya takkan sama walaupun telah disusun kembali
Tuhan ku tahu engkau ingin aku seperti apa
Kau ingin aku sekuat baja, setegar batu karang, seterang bulan yang bersinar
Tapi kau juga tahu hati ini seperti apa, sudah lelah tuhan
Aku hanya manusia yang kan slalu membutuhkan-Mu dalam setiap langkahku
Jika ada yang harus kukatakan
Akan kukatakan aku hanya ingin bahagia dan damai, seperti wanita umumnya
Bahagia yang sangat sederhana, dimana semua bahagia dalam pilihan-Mu
Karna saat ini aku tak tahu harus apa dan hanya bisa berharap dalam doa
Doa yang slalu buat hati ini tenang dan damai
Banyak impian dan harapan yang belum terwujud
Dan tuhan kau tahu apa yang sedang dan akan terjadi dalam hidupku
Saat ini aku berusaha menjadi versi terbaik dari hidupku
Untuk menjadi wanita yang dirindukan oleh surga-Mu
Untuk menjadi anak yang diharapkan kedua orangtua tuk berprestasi
Untuk menjadi wanita yang sempurna untuk teman sahabat dan pasangan
Orang yang slalu bijaksana, baik, penyayang, setia, ceria, dan pemaaf
Anak dan Wanita yang diharapkan menjadi dewasa dalam pemikiran bukan usia
Dewasa dan kuat dalam segala hal kehidupan
Peran yang seharusnya bukan aku yang menjalani, tetapi dipaksa oleh keadaan
Peran yang ada dalam hidup tergabung oleh tubuh, pikiran dan hati dalam satu raga
Jikalau aku bisa jujur dan teriak dari lubuk hati terdalam, jiwa raga ini lelah
Lelah untuk semua dan lelah untuk berpura-pura
Berpura-pura seolah semua baik-baik saja dan tidak terjadi apa-apa
Jawaban untuk obat hati yang luka adalah harapan dan doa pada sang Maha Pemilik Hati dan Cinta
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.