Cengkram hidup penuh kepahitan

Puisi ini adalah puisi salah satu peserta lomba puisi tingkat nasional yang lolos kurasi dan naskah ini akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul :




SEMUA PESERTA NASKAHNYA DIBUKUKAN

πŸ‘‡PEMESANAN KLIK LINKπŸ‘‡

πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡

https://wa.me/message/VWQPOQPG6YYWA1


 "AKU..


Cengkram hidup penuh kepahitan


Aku hadir untuk menjadi sebuah permata bertahta. 

Lembaran yang baru tertulis agar bisa memberikan nuansa nan cerah. 

Namun, disisi gelapnya perjalanan. 

Terdapat tangisan yang tak dapat dibendung. 


Ujian demi ujian tak bersua 

Saling menjelma dikala senang 

Hati tak terima akan keadaan

Kini hanya dapat termenung dikala sepi 


Namun mentari datang untuk menyapa 

Tersenyum bagaikan bulan sabit

Kepahitan tersebut menjadi ketegaran hati 

Satu persatu keinginan permata bertahta terkabulkan. 


Syair ini menjadi lentera bak sengketa

Tersirat dengan kata-kata nan indah

Namun makhluk tercengang tanpa berkata-kata.

Ku simpan syair ini di dalam cengkeraman jiwa. "


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.