"PENUH ARTI
Cahaya mentari menyinari gadis yang tergugu menyimpan pilu
Terpatri senyum manis dari bibirnya yang membiru
Memancarkan keindahan yang selama ini disembunyikan
Menghiasi pagi membawa raga dalam angan yang membara
Takdir hidup yang tak berpihak pada diri yang sengsara
Membangun luka yang menyelimuti hati kian lemah tak berdaya
Membayangkan keindahan dunia yang selama ini akan dirasa
Ternyata hanyut dalam jiwa terbuang dalam raga
Mengikuti langkah kaki untuk mencari jati diri sejati
Namun terjebak dalam suasana sepi yang tak kunjung henti
Memandangi hijaunya pohon yang menjulang tinggi menembus bumi
Perlahan memudarkan senyum yang terukir di pagi hari
Kucing kecil yang menemani terdiam tanpa pergerakan kaki
Entah darimana datangnya ia berlari menghampiri
Seolah mengetahui relung hati yang tengah bersorak menangisi diri
Namun tak ada seorangpun yang dapat mengetahui
Kucing kecil dengan tubuh kurus tak terurus
Menggambarkan betapa sulitnya ia hidup dijalan yang tak lurus
Seorang diri tanpa ada yang mendampingi
Menyusuri negeri untuk mencari sesuap nasi
Ketukan sanubari untuk memberinya sesobek roti
Menyayat hati yang semula berdiam diri
Perlahan namun pasti sentuhan itu kuberi
Diatas anggukan kepala dengan bulu penuh debu yang mengotori
Beribu rasa syukur seketika memenuhi hati yang mulai mengerti
Membawa ketenangan tersendiri untuk ikhlas tak membenci
Dengan mudahnya bibir ini melenguh penuh arti
Senyuman itu kembali terbit menghiasi hari-hari
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.