AKU,

 AKU, 


Yaa, ini AKU

Hidupku tak sebaik itu, emosi kerap menyelimuti

Kobaran api tak henti menyala menggerogoti relung hati

Retina saksi bisu kisah pilu menguras raga

Kala saatnya raja bermain tubuh ibunda mulai tersiksa

Jangan tanya, bagaimana aku saat itu

Lihatlah sekarang daku masih peran utama

Meyimpan memori luka mungkin sampai tutup usia"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.