Tetap Sama

Tetap Sama

Ada saatnya langit biru berganti hitam.

Mentari berganti bulan dan bintang.

Kicauan burung berganti raungan serigala.

Ada saatnya aku lelah menunggumu

Yang terus bergulat dengan kebimbanganmu.

Jangan katakan aku tak pernah berusaha untuk membuatmu memahami rasa ini.

Aku mencintaimu di setiap hembusan nafasku yang berpacu dengan dentingan jam.

Aku menunggu mu di bawah langit hitam.

Berdiri sendiri di terpa angin malam yang menusuk tulang.

Namun yang lebih menyakitkan dari itu adalah kenyataan yang kamu berikan.

Bagaikan menusuk hatiku dengan belati .

Dan,  dengan bodohnya 

Aku masih disini. 

Berdiri di tempay yang sama 

Menunggu mu. 

Berharap esok hari kau akan datang

Dan membalut luka yang kamu buat.