Testimoni Masalalu Kita

Testimoni Masalalu Kita


Aku dengar siulan burung yang patah

Namun, masih anggun kudengar/ kurasakan

Meski suara hujan tak menyisakan ruang

Duhai angin, antarkan diriku pada masa lalu

Kata- kata masih belum kuhaturkan kepadanya

Yang tempo lalu ia ucapkan lafazd kematian

Lalu perjalanan pedih terjadi padaku

Ketika teka teki belum juga kuselesaikan


Inilah perang dunia ketiga

Yang terjadi dalam cinta

Peperangan yang tak henti-hentinya

Perpisahan, pembunuhan bahkan kematian 

Kini sering kurasakan


Anjasmara, kembalilah pada masa lalu

Kita hadang peperangan itu

Mari bersama-sama menghapus kata pisah

Dalam kamus kita

Sebelum muncul kata kasta diantara kita

Mari kita rajut mimpi baru, lupakan masa lalu

Hidangkan cerita hangat pada anak kita

Agar dia tahu bahwa kita 

Pernah berkuasa di negeri cinta


Anjasmara, jangan engkau berlalu dan menepi

Hari ini belum sembuh

Dari lafazd kematian

Yang Tempo lalu kau ucapkan

Tolong kemari rebahlah ke pundakku

Kan ku hantarkan engkau ke alam mimpi

Bersama elegi birahi, yang kunyanyikan setiap pagi

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.