Tempat Singgah

Tempat Singgah


Awan yang semakin kelabu, 

begitu juga rasa sesak didadaku.

Rumah yang ternyaman bagiku , 

ternyata pergi dengan seiring waktu.

Dulu kukira aku kehangatan bagimu , 

ternyata hanya tempat singgah mu.

Canda tawa kala itu, ternyata cuma sekejap di hidupku.

Hati yang terus membisu,

Saakan pertanda tak bisa berpaling dari 

mu.

Kulihat senja di sore itu,Dan terlintas di benakku,

Kesamaan Sifat senja dan sifatmu

Yang memberikan keindahan di sementara waktu.

Hati yang terus terpatri, 

tak perlu ku hiraukan lagi.

Dan di akhir cerita ini,   ku terpaksa harus melangkah pergi.  

Hanya untuk menyelamatkan hati,

yang sudah tak utuh lagi.

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.