SANG KELAM
Mendung yang mengejar senja kala itu
Bersama dengan bayang-bayang kehadiranmu
Mulai menghantuiku hingga ke relung hatiku
Membuka kembali luka lama antara aku dan dirimu
Bagai ngarai yang siap menelanku
Kegelapan mulai menyelimutiku
Kehampaan itu kembali memelukku
Dingin yang mulai datang menerpa
Rintihan hujan yang mendera
Bersatu padu dengan air mata
Merana meratapi rasa yang tersisa
Wahai Sang Waktu ulurkanlah padaku setitik cahaya
Untuk lepaskan segala rasa sesak yang melanda
Hingga akhirnya melebur bersama udara"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.