PERWIRA SATU SUARA

 PERWIRA SATU SUARA


Bercak merah genangi raga

Hapus peluh tubuh seorang perwira

Air mata para orang biasa

Relakan bambu dimakan usia


Penjarahan bangsa saling beradu

Ketapel baja targetkan kepala

Suara lolongan peluru malam itu

Bangunkan perwira dari tidurnya


Gadis kecil lari dari peraduan

Tak paham arti perlawanan

Satu suara diam atas tuduhan

Perwira diserang dalam pandangan


Penyerangan itu tak didengar

Tangis suara bungkam menggelegar

Mata bertengger, tangan tergeletak

Sisakan perwira dalam jejak


Angan berputar hampiri masa

Bawa impian lama mendekam

Karangan kisah dalam genggaman

Sesungguhnya adalah nyata"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.