Pengorbanan Si Sulung
Dari keluarga kecilnya, ia yang pertama
Dewasanya sejuta harapan dari orang tua
Punggungnya memikul beban rumah tangga
Berkorban merelakan segalanya demi bahtera keluarga
Ia rela tanggalkan toga
demi kesejahteraan keluarga,
Sebuah gelar intelektual dibelakang nama
Tak berarti dalam sekejap mata
Namun memang hidup punya romantika
Gelar nama bukan jaminan bahagia
Tak ada yang lebih penting dalam dunia
Kecuali bakti anak untuk keluarga
Si sulung pun mengalah dengan hampa
Ia sadar, bukan keluarga bertahta, apalagi berharta.
Apa boleh buat, dihempaskanlah harapan cita citanya
Demi si bungsu berbahagia
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.