Pelik Tanpa Peluk
Permisi tuan,
Saya dibesarkan dengan elok sikap
Disuapkan ulah apik
Disiramkan lantun gerik
Lantas Kau datang dengan memirik?
Tempat ini,
Matahari ria berkejar-kejaran
Sinarnya tatap mataku
Tapi itu silam, sekarang hilang gelagat
Bersenang menoreh rintih
Membalut logika tanpa logistik
Entah Saya labil watak atau Engkau hilang otak
Dari sini Saya sadar,
Bahwa asuh akan usah
Bahwa gurau akan ragu
Bahwa sapa akan sapu
Bahwa daku akan duka
Tak ayal,
Berkejaran tergulung ombak di tepi pantai
Terdorong, terseret, merangkak di duri lemari
Rodan, dahulu tidak begini
Perangai ini terus membantai batin
Kepalamu kapal yang karam
Pundakmu pun seolah laram
Sudahkah Kau paham?
Saya tak banyak amuh
Kepada pasir di pinggir pantai
Dengarlah daku dadaku disapu
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.