Millennial

 

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba cipta puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos kurasi dan akan diterbitkan dalam buku yang berjudul,"Find It" 

Millennial 

segala hal adalah dilema untuk memilih. 

untuk memilih Semua itu butuh ilmu atau Arahan dari berbagai Penjuru 

aku yang juga hidup memaksaku untuk mengambil bagianku dengan segala kekuranganku yang belum tentu Betul untuk ke depan waktu

Pola pikir Ku setiap waktu tidak menentu untuk waktu yang berlalu aku yang dulu ingin menjadi Gaja kini anganku menjadi seekor semut aku yang kini sudah berada di pertengahan anak tangga sekarang mulai kehilangan keseimbangan tubuh 

ah……..

Ingin begitu lapuk juga terlalu jauh untuk berada di atas itu toh juga saya rasa sampai di atas itu belum tentu Adalah bagian dari tujuan Ku

Aku yang mendengar mereka di atas sana bercerita bahwa mereka sudah tidak berhitung jumlahnya mereka bilang sudah sampai di atas belum tentu akan membuat mu nyaman karena begitu sering angin menerpa Bahkan sampai merasa menyesal dulunya mereka pernah punya pilihan untuk berada ke atas sana

Apa yang harus aku lakukan sekarang?

Di Sisi lalu orang orang yang tidak berada di atas sana pun sepertinya mereka bahagia bahkan sekarang sepertinya sudah bisa mendapat segala yang mereka inginkan kenapa aku tidak seperti mereka saja??!

Tapi kenapa mereka yang dulu pernah membentuk UU kini saya Kenakan memaksaku untuk data melangkah di anak tangga itu semakin hari aku semakin kacau dengan tujuanku bila sekiranya aku bisa kembali memilih, Dari mana aku memulai nya…….

Dan pilihan apa yang sebetulnya benar?

 aku bingung……!