MALAIKAT TAK BERSAYAP
Sekumpulan kerangka putih yang tersusun dalam raga ini.
Menciptakan sesosok manusia berhati bidadari.
Malaikat-malaikat tak bersayap ini.
Telah hadir mencerahkan hari-hari.
Ibu....
Malaikat pertama yang hadir disaat diri ini terlahir di dunia.
Nenek....
Malaikat kedua yang hadir memberikan doa-doa nya.
Rasa kasih sayang dan doa restunya menciptakan sebuah cerita.
Kebahagiaan senyuman ini akan terus ada di dalam dunia mimpi dan nyata.
Hari demi hari telah diri kita lewati.
Berbagai masalah akan timbul dalam diri ini.
Menimbulkan rasa kasih sayang dan juga proteksi.
Doa-doa itu selalu dipanjatkan hingga malam hari.
Keringat mengucur di wajah cantikmu.
Tidak memberikan kelemahan terhadap dirimu itu.
Berbagai hal timbul dalam beban hidupmu.
Raga itu menjadi kuat bagaikan sebuah Batu.
Aku pernah dilanda sebuah musibah miris.
Membuat cemas keluarga dan rasa tangis.
Berbagai macam usaha dilakukan tanpa malas.
Membuat dirinya terlelap tanpa menggunakan alas.
Disebuah akhir cerita ini.
Diri ini menjadi seorang yang lebih berbakti.
Berkali-kali berdoa dan membantu Malaikat tak bersayap ini.
Menciptakan sebuah cerita dan juga komunikasi.
Hari-hari telah berlalu.
Memberikan kehidupan yang sangat seru tanpa pilu.
Cita-cita yang harus dituju.
Tidak mengajarkan adanya kata lesu .
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.