Lili Baroroh Al Mustofiah Qomarii
Dari dingin yang tersenyum kepada jarak yang tersembunyi
Telah Tertulis segalanya sebelum kita memahami
Maka, janganlah tergoda kepada selain NYA
Seperti yang kudapati halus dagumu yang tirus penuh air mata
Ku lihat sepasang matamu yang kosong disana
Cobalah menangis, aku ingin melnyaksikan air itu bercucuran
Agar kudapati rasa mutaramu untuk kesekian kalinya
Aku tau bukan hanya daun yang berguguran
Aku pun senantiasa jenuh dengan kesalahan
Bosan dengan senyum yang hanya problematika kehidupan
Kuresapi dan kiterima, menjadikan dayaku lemah seketika
Kembali kurasakan rasamu
Terlalu sempit berbagi dengan kesetiaan
Lemahnya hati tidak sekelam pekatnya hitam
Sudahlah aku tak ingin berlama lama dalam penghayatan
Kita hanya perlu berjalan menjadi terang di tengah kedipan malam
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.