"Kaum Nestapa
Puih-puih hidup terasa payau
Insan patuh pada hukum alam
Mata berbicara tersedu-sedu
Tabiat bergejolak berkata ""ayah"" bersilir-silir
Namun, ayah hilang dimakan bumi
Amarah meronta-ronta menolak garis hidup
Energikku sekejap redup
Blukk! Jiwa serasa tercabik-cabik
Menjerit menembus cakrawala ""aaaaaa jagoanku""
7 hari berlalu lalang
Hanya kata ikhlas sebagai pengobat rindu
Usap kasar dan hembuskan napas ""huuuuh""
Pulan, kuatkah meluluskan ujian ini?
Melodi hidup mendidik tuk bersukacita
Merangkak-rangkak menjalani duri-duri takdir
Menjahit goresan pilu
Menyusun kepingan kebahagiaa
Memanggil sukma yang lenyap
Menikmati skenario sang Kholiq
Kaum nestapa menarik otot-otot pipi
""Ayah menarilah dan damai disana"""
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.