Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba cipta puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos kurasi dan akan diterbitkan dalam buku yang berjudul,"Find It"
KANDAS
Delapan tahun yang silam
Pagi yang cerah serasa mencekam
Kabar tentangmu bagai pisau menikam
Serasa jantung ini tak berdetak dan diam
Suamiku malang
Suamiku sayang
Dirimu yang begitu penyayang
Untuk selamanya tak akan pulang
Kecintaanmu pada kami
Membuat itu terjadi
Berangkat mencari nafkah di pagi hari
Namun pulang hanya membawa senyum di pipi
Ah . . . tangisku pecah tanpa henti
Bagaimana aku bisa terima ini
Jika Illahi Robbi telah menakdirkan ini
Semua . . . semuanya pasti akan mati
Tidurlah cintaku
Meski esok aku hidup tanpamu
Tapi aku yakin kau pasti menunggu
Kasih dan cintaku teruntukmu selalu
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.