KALBU YANG BERKELANA

 

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba cipta puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos kurasi dan akan diterbitkan dalam buku yang berjudul,"Find It" 



KALBU YANG BERKELANA


Dekapanmu terlalu erat memeluknya

Keindahan mu terlalu memukaunya

Warnamu terlalu pekat menutupinya

Arusmu terlalu deras membawanya


Aku tahu kamu menyayanginya

Tapi aku juga lebih menyayanginya

Aku tahu kamu mencium wanginya

Tapi aku dahulu yang mencium wanginya


Akulah ayahnya, akulah ibunya

Akulah adiknya dan akulah keluarganya

Aku tahu kamu menginginkannya dalam keindahanmu itu

Aku tahu kamu menginginkannya menari dalam arus itu


Tapi kamu terlalu lama membawanya

Kamu terlalu kagum dengan kehangatan anak itu

Kamu terlalu terlena dengan kebaikannya

Dan kamu juga terlalu lama mengembalikannya


Hingga aku harus menunggu lama

Dengan derai air mata yang menderu

Dengan mata sembab setiap harinya

Tolong kembalikanlah dia ke permukaan


Izinkanku memberikan pelukan hangat untuknya

Izinkanku melihat wajah terakhirnya seperti dulu aku melihat wajah pertamanya

Izinkanku mengumandangkan adzan di akhir hayatnya

Izinkanku menjalankan tugas sebagai seorang ayah untuknya


Karena kamilah tempat dia pulang

Juga tempat penenang hatinya

Dia juga pasti risau melihat kami mencarinya siang malam tanpa peduli waktu

Dia juga menginginkan berpulang dengan tenang diantarkan oleh keluarga tercintanya


Maka dari itu tolong angkat dia ke permukaan indahmu 

Tenangkan arusmu itu

Jernihkan air keruh itu

Kau lah yang mengambilnya dan kaulah yang harus mengembalikannya

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.