KALBU YANG BERKELANA
Dekapanmu terlalu erat memeluknya
Keindahan mu terlalu memukaunya
Warnamu terlalu pekat menutupinya
Arusmu terlalu deras membawanya
Aku tahu kamu menyayanginya
Tapi aku juga lebih menyayanginya
Aku tahu kamu mencium wanginya
Tapi aku dahulu yang mencium wanginya
Akulah ayahnya, akulah ibunya
Akulah adiknya dan akulah keluarganya
Aku tahu kamu menginginkannya dalam keindahanmu itu
Aku tahu kamu menginginkannya menari dalam arus itu
Tapi kamu terlalu lama membawanya
Kamu terlalu kagum dengan kehangatan anak itu
Kamu terlalu terlena dengan kebaikannya
Dan kamu juga terlalu lama mengembalikannya
Hingga aku harus menunggu lama
Dengan derai air mata yang menderu
Dengan mata sembab setiap harinya
Tolong kembalikanlah dia ke permukaan
Izinkanku memberikan pelukan hangat untuknya
Izinkanku melihat wajah terakhirnya seperti dulu aku melihat wajah pertamanya
Izinkanku mengumandangkan adzan di akhir hayatnya
Izinkanku menjalankan tugas sebagai seorang ayah untuknya
Karena kamilah tempat dia pulang
Juga tempat penenang hatinya
Dia juga pasti risau melihat kami mencarinya siang malam tanpa peduli waktu
Dia juga menginginkan berpulang dengan tenang diantarkan oleh keluarga tercintanya
Maka dari itu tolong angkat dia ke permukaan indahmu
Tenangkan arusmu itu
Jernihkan air keruh itu
Kau lah yang mengambilnya dan kaulah yang harus mengembalikannya
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.