Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba cipta puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos kurasi dan akan diterbitkan dalam buku yang berjudul,"Find It"
Jiwa yang Terkunci
Cahaya memanggilku
Gelap merenggutku
Membelaiku
Mencekikku
Kawan, kau tak tahu diriku
Tubuhku kecil, namun dunia begitu menuntut
Kawan, kau mestinya tahu diriku
Pundakku tidak tahan, namun tetap ditekan
Ku coba mengeraskan tulangku
Ku coba menebalkan kulitku
Kau tahu apa yang aku dapatkan?
Keruntuhan...
Bilik bambu mendengarkan
Laba-laba terkesiap
Tangisan jiwa yang terkunci
Hanya Tuhan yang dapat membebaskannya
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.