Insan Baruna

 Insan Baruna


Rintik basahi diri

Manik lindap tanpa emosi

Kidung baruna tak membuai nya lagi

Sang kalbu bising menyendiri


Ia tersesat

Dalam labirin kalbu

Bising yang teramat

Ia meringkuk tersedu

Menutup telinga rapat

""Ini semua salahmu""

Menggaung dan kian berlipat


Rintik kian menjadi

Sang Bayu membelai

Bagai dipeluk, ia kian terbuai

Kristal bening turuni pipi

Menyatu bersama rintik basahi diri

Ia tatap hamparan lazuardi

Berteriak bagai tiada esok hari

Meraung luapkan emosi

Manik berlinang meremat hati

Hancurkan labirin dalam diri


Ia seka pipi dengan jemari

Dagu terangkat tak muram lagi

Surya nampak bagai sambut senyum yang kembali


Insan kerap berakting

Insan tak dapat bertaut jari kelingking

Namun Baruna tak kan berpaling

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.