"Pelangi dibalik luka

 "Pelangi dibalik luka


Derai air mata menguntai makna

Mengisyaratkan pada semesta

Tentang luka yang mendera

Menyiksa batin engkau sang pengembara


Inilah derita di atas derita

Saat sayap kau kepakkan diujung jingga

Petir datang menyambar tanpa sisa

Hingga sayap patah di altar lara

Berhamburan bak pasir di gurun sahara


Kau tertunduk lesu

Diam membisu

Tertegun pada kepedihan yang membius kalbu

Menyiksa tanpa ragu

Menghunus segala harap dalam setiap lembar buku


Kaupun semakin lunglai

Merasa tak terbelai

Sebab, takdir menjatuhkan luka bak rinai

Mengundang  air mata tuk terus berderai

Hingga kepedihan jatuh tertuai


Bersenandunglah dalam do'a wahai engkau

Berhenti menjadi tanah dimusim kemarau

Walau sakitmu sedang parau

Tapi, Tuhan tengah menempamu menjadi kilau


Tersenyumlah

Badai hanya singgah

Semua pasti indah 

Sebab, pelangi tak pernah lupa tuk merekah

Setelah langit kembali cerah


Perigi, 22 juli 2022"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.