BUNGKUSAN.
Lirih permisi mengubah sapa.
mata di tanah sungkan bertanya..
tuan anda menyantap apa..?
bukan upaya timbulkan iba
yang aku pinta bungkusnya saja
bungkusan terbuang ..
aku bawa pulang
di kumpulkan demi selembar uang
membungkam perut yang kelaparan
aku pemulung jalanan
membuka telapak tangan
bukan untuk kasihan
baju lusuh bukan alasan.
awan kelabu tak kunjung membiru
melipat rumah nafas memburu
air meluap kini mengusirku
sepertinya tuhan memusuhi ku
Tuhan....
apakah engaku tidak kasihan
padamu aku sangat beriman
meski berdo'a dengan pakaian tak sopan.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.