Takdir Mimpi
Kala langit merubah warna gelap
Menuntun pulang jiwa penuh ratap
Merangkak, menyusuri angan tak tetap
Hampir pasrah, sebelum kemudian terlelap.
Menapaki jejak satu persatu
Entah, memang sudah lelah memikirkan
Atau memang sudah lelah memakan pilu
Sampai-sampai tak dirasa diri terlempar jauh
mengubah mimpi dan berlalu
Mengecap, menyesap, menelan takdir
Terlampau pahit lidah merasai getir
Lelah, tangis, harap, kadang iri ikut meletup dalam pikir
Sudahlah! Anggap saja segalanya hanya mampir
Toh, bukankah hidup yang terlampau pahit pun akan teras manis ketika benar-benar terlampau? "
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.