Takdir Mimpi
Tak Ingin Merindu
Kayu mengisyaratkan kata tak berhembus
Dengan segenap anomali-anomali bisu yang memburu
Barangkali ia
Merayu cinta pada kekasih sejatinya
Tiap-tiap orang mengenalimu
Menangisi kepergian tak terduga-duga
Meratap bagaimana kau bisa secepat angin lalu untuk bertandang ke pangkuan-Nya
Kasih...
Seduhan kopi dan rindu dibawah karpet belum cukup untuk menjadi bekalku tuk mengenangmu
Tak cukup
Bahkan tak mampu
Apa aku terlalu memaksa takdir yang telah tergores sejak lama?
Awan-awan mendung menyelimuti gundahku
Semerbak kesejukan jatuh sampai ke pelupuk mata
Itu pun tak cukup bagiku
Meredakan piluku kasih
Lestari Sastra, 10 Juni 2022
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.