Takdir Mimpi
Sosoknya yang Berharga
Rintik hujan menemani sunyi sepi ini
Pagi yang begitu suram
Cahaya sang mentari terbit
Awan kelabu temani sang mentari
Hawa dingin menusuk menembus kulit
Tetesan embun pagi membawa keindahan
Betapa indahnya ciptaan tuhan
Sang semesta mulai berbisik
Bertanya pada seseorang
Yang belum dapat melupakannya
Yang kini tak menatap langit yang sama
Pergi tanpa meninggalkan kepastian
Jawaban seseorang itu membuat sang semesta bersedih
Karena jawabannya akan tetap sama
Dia belum mampu melupakan sosoknya
Sosoknya yang kini tak nyata dan tak akan hadir lagi
Tuhan seakan menegaskan pada sosoknya
Menyampaikan pesan kepada sang semesta
Semesta pun berbisik padanya untuk segera melupakan sosoknya
Namun perasaan itu belum ingin usai
Perasaan itu masih lah kuat
Hingga detik waktu kapan pun
Perasaan itu tak pernah memudar
Meski sang semesta telah memisahkan
Tuhan pun tak pernah merestui
Tapi sepertinya perasaan itu masih belum usai
Bersama kenangan indah yang telah tersimpan rapi
Meski kini tak menatap dunia yang sama lagi"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.