Takdir Mimpi
Harapan Yang Mencela
Dibalik kata kini nafas terhela akan buaian takdir yang penuh akan asa kini terasa melingkupi hati sungkar terus terasa akan akan luka, bolehkah raga ini beristirahat walau hanya sejenak dari piasnya sang buana seolah mencekam hirup takdir yang tak lagi menentu, bolehkah nafas ini sejenak terhenti akan takdir yang tak pernah usai mempermainkan sang atma yang kini tertatih, bolehkah satu goresan kini menyapa? Menjadi pelipur lara yang terasa indah walaupun hanya angan semata. Nafas seakan memberat dibalik jeruji buana yang seakan mengikat sang mentari, sinarnya tak seindah terik yang terasa hangat dikulit, yang tersisa hanya tinggal atma yang kini merasa akan lelah entah bagaimana akhirnya. Anila tak lagi menyejukkan akan nafas yang mencari diantara rempahan penuh akan kemuslihatan, inilah kisah akan nafas yang berharap namun terpatah akan terpaan badai yang menghadang seakan mencela sang atma yang terus mencari. Seakan anala menjawab bulir gusar yang kini menerpa akan hari esok yang penuh akan tanya, hanya berharap akan satu takdir indah yang menyapa."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.