Takdir Mimpi
Do’a dan Dosa
Allahu akbar...
Takbir yang perlahan memudar
Saat jari merekah, rasa ini pongah
Seraya melipat sendi, rasa ini mati
Kabiron wal hamdulilahi katsiron...
Do'a pembuka yang sempurna
Ternyata terucap pura-pura
Bismillah... Alhamdulillahi robbal 'alamin...
Menggema mesra disertai pejaman mata
Tapi nyatanya angan entah kemana
Subhana robbiyal adzimi wabihamdihi
Tak lagi berdiri tegak
Berharap tak lagi congak
Namun keliru
Ruh ini masih membeku
Sami'allahu liman hamidah
Kami ingin didengar
Tapi enggan mendengar rapi berlembar-lembar
Robbana lakalhamdu
engkau yang layak dipuji
Engkau yang layak disanjung
Bukan kami yang penuh dengki
Bukan kami yang bersembunyi dibalik tudung
Subhana robbiyal a'la wabihamdihi
Semesta alam meninggikanmu
Tapi tetap saga angkuh ini menjelma indah tanpa ramu
Robbi ighfirli WA liwa lidayya..
Masih saja kami terbujuk ampunanmu
Hingga tanpa takut kami selalu menantangmu
Attahiyyatul...
Semoga penghormatan ini,
Dengan untaian sholawat serta salam teruntuk utusanmu
Masih diberkahi
Meski penuh pemalsuan
Meski penuh keterpaksaan
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.