Bolehkah aku?

 Takdir Mimpi

 Bolehkah aku?

apa aku boleh sakit hati?

bersama bulan yang terpana melihat diriku tertunduk tak berdaya

apa aku boleh sakit hati?

melihat matahari telah hilang dan pergi entah kemana

dan waktu yang selalu gelap

apa aku boleh sakit hati?

melihat kenangan dan lamunan mengingat apa yang pernah kita buat dulu.

cinta sudah tak berbekas hanya menyisakan kenangan dimasa itu.

awan hitam kelabu menjatuhkan rintik air di pipi ku.

risau hati yang menjadi penyakit tanpa obat dan tanpa luka darah sedikitpun.

pada malam itu , ku cerita kan semua tentang cinta yang tak pernah rampung. tentang kebahagiaan dan kekesalan yang tercipta. tentang pernyataan-pernyataan yang terkurung kayu. 

bersamamu telah tercipta semua arti cinta.

tapi cinta hanyalah cinta

cinta bisa pergi sesuka hati

bahagian dalam kebersamaan 

sedih dalam perpisahan

 

aku dan hatiku bersama membisu terlampau jauh tuk menggapai matahari yang kupuja

senyumanku mulai pudar

ikut diam termenung 

diam. diam. diam seperti tak pernah berarti.

apa kau pernah ingat bagaimana kita saling merayu cinta saat pertama kali kita menjalin kasih? Berawal mulus tanpa luka dan air mata? namun sekarang aku memilih untuk mempertahankan semua cinta yang telah aku bendung untukmu? untuk apa aku mengalirkan cinta untukmu? jika ku hanyalah parasit bagimu?

aku mencoba untuk bertahan dan itu sia sia.

aku selalu rindu sentuhan-sentuhan manismu. aku selalu rindu kata-kata manismu.

tapi apalah daya aku memiliki dirimu hanyalah fatamorgana. aku hanyalah laki-laki biasa yang tidak bisa berbuat apa-apa. aku bukan seorang pemusik, pelukis, fotographer atau apa. aku hanya laki-laki yang mempunyai perasaan cinta yang tidak akan bisa kau ukur kedalamannya.

lewat tulisan ini ku ungkapkan sebuah rasa.

sebuah cerita tentang perjalanan cinta yang tak pernah rampung.terimakasih telah memadu kasih bersama laki-laki yang tak pernah berguna di hadapanmu.  "" menaruh harapan adalah seni sederhana untuk menderita"""

Karya : Faisal Alwan Permana