Cap SMK Penyumbang Pengangguran Dijawab Dengan Kelas Industri
Lintang.or.id - Seiring terdengarnya kabar soal lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dianggap sebagai penyumbang terbesar pengangguran menjadi tamparan bagi dunia pendidikan.
Untuk menghapus stigma itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XII membuat satu terobosan dengan membuka kelas industri bagi siswa baru.
Demikian dikatakan Kepala KCD Wilayah XII, Abur Mustikawanto seusai membuka acara sosialisasi PPDB kelas industri yang digelar SMKN 1 Kota Tasikmalaya, Senin (21/3/2022).
"Tujuan sosialisasi ini untuk meminimalisir pengangguran yang katanya keluar dari SMK seperti yang saya bilang tadi. Dengan cara menjalin kerjasama dengan industri"ujar dia kepada wartawan.
Jadi, kata dia, anak-anak yang baru masuk kelas satu SMK nanti, akan di tes langsung oleh pihak industri.
Sejatinya, kata dia, komposisi dalam satu kelas diisi oleh 25 orang siswa dan itu juga dapat meminimalisir kegaduhan yang sering terjadi didalam kelas.
"Kompetensinya jelas, jadi dia (pihak industri) pastiin 25 orang itu akan dibimbing dan jika memenuhi syarat bisa diterima langsung di industri tersebut. Jadi tidak ada pengangguran kan"katanya.
Kemudian, satu kelas berisikan 25 orang siswa juga sesuai standar dari UNESCO, supaya siswa-siswi betul-betul menguasai materi yang diberikan oleh guru pengampunya.
Lebih jauh dia mengatakan, dibukanya kelas industri diyakini akan mendapatkan respon positif dari masyarakat, terutama dari para calon siswa baru.
"Disini di SMKN 1 ada empat jurusan. Jadi anak-anak yang daftar saat PPDB nanti, ini dibuka pasti peminatnya banyak misalkan, kita butuh 100 orang tetapi ketika nanti yang daftar 200 kita sortir. Kualifikasinya harus dilihat berikut dengan kompetensinya"tuturnya.
Menurut dia, SMKN 1 Kota Tasikmalaya bisa disebut sekolah kejuruan percontohan kelas industri. Dan tidak menutup kemungkinan bisa diikuti oleh sekolah kejuruan lainnya.
"Jadi nanti sekolah lain tinggal copy paste saja"pungkasnya. (Gal)
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.