https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Terimakasih Pahwalanku
Karya: Nanda Saputra
Dengan tulus ku ucapkan terimakasih untuk pahlawan-pahlawanku
Karena perjuanganmu yang pantang menyerah kita merdeka
Karena semangat perjuangan yang berkobar dan tanpa adanya rasa takut
Karena kekuatan yang gigih dan tanpa adanya rasa lelah
Kau rela mati demi sebuah kemerdekaan
Kau rela bercucur darah setiap hari demi sang merah putih
Kau rela sakit dan menderita demi Indonesia
Kau rela hancur demi kami
Ku ucapkan terimakasih
Untuk pahlawanku yang sekarang telah menjadi abu
Karena perjuanganmu Indonesia merdeka
Karena jasamu Indonesia terlepas dari belenggu penderitaan
Terimakasih pahlawanku
Atas keberanian yang tumbuh dari dasar hati
Tak terbayang jika keberanian itu tak tumbuh di hati kalian
Mungkin Indonesia hanyalah sebuah area penjajahan
Terimakasih pahlawanku
Tanah yang kami injak
Air yang kami minum
Adalah tetesan darah dan nyawa yang dahulu melayang
Kami para pemuda bangsa Indonesia
Kami ucapkan terimakasih atas jasamu para pahlawanku
Perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa
Bangsa Indonesia merdeka dan terbang tinggi
Pemuda Kreatif Harapan Tanah Air
Karya: Nanda Saputra
Hari demi hari kian berlalu
Pejuang legenda bangsa Soerkarno, Hatta telah tiada
Bung Tomo yang perkasa juga telah tiada
Habibie, Gusdur, dan Soeharto yang cerdas juga telah menyusul
Petani menanam jagung, ia berharap panen raya
Negara menumbuhkan pemuda, berharap menjadi penerus tanah air
Ya, pemuda memanglah penerus tanah air
Kini tanah air ini ada di genggaman mu wahai pemuda
Lalu mengapa engkau begitu?
Mengapa kau masih tak peduli pada kondisi tanah air ini?
Dulu para pemuda amat bercucuran darah, memperjuangkan tanah air ini
Kini, mengapa kau sangat susah walau hanya meneteskan setetes keringat!!
Bangunlah para pemuda, bangkitlah dari ranjangmu
Sadarlah akan harapan para pendahulu terhadapmu
Layaknya seorang penyair yang mengharapkan senja
Layaknya seorang pendaki yang merindukan gunung
Jangan hanya berdiam di zona nyaman, lakukan sebuah perubahan
Jangan hanya mengamati keadaan, jadilah pemuda kreatif dan inovatif
Ingatlah, bahwa kau adalah harapan juga agen perubahan
Buatlah skenario yang lebih indah tentang bangsa ini wahai pemuda!!
Berakhirlah Pandemi Covid-19
Karya: Nanda Saputra
Desember tahun 2019
Ku dengar berita sebuah virus
Yang ku kira tak akan menerpa negara ku Indonesia
Dan tak pernah ku sangka kehadirannya
Sungguh penderitaan yang menyesakkan dada
Apakah ini azab dari yang maha kuasa?
Ataukah hanya rekayasa pihak berdosa?
Yang hanya mementingkan ego dunia
Kesedihan, penderitaan, kematian
Hadir setiap hari seperti tamu yang sudah biasa
Berbagai upaya dikerahkan sang raja
Berharap semuanya segera sirna
Tuhan, akhirilah belenggu penderitaan virus corona ini
Kembalikanlah bumi yang indah dulu
Agar kami bisa tersenyum lega kembali
Menikmati kehidupan dan sisa usia
MERINDUKANMU
Karya: Nanda Saputra
Di ujung waktu hari demi hari
Cinta terus bersemi di dalam lubuk hati
Mengubah rasa hingga binasa
Terasa terbang melayang
Aku berfikir menatapmu dari kejauhan
Bisa membuatku tenang menjalani kehidupan
Menyayangimu sebuah balik layar
Adalah suatu keberanian yang ku punya
Seperti sakit yang menyesakkan
Rindu ini terhenti di sebuah area sandiwara
Terus melambai hingga tangan memutih
Merasa sedih namun selalu tumbuh benih cinta dan rindu
Terkadang memang inilah rindu
Menyiksa namun juga menyenangkan
Menusuk dalam hati namun juga terus bertambah
Tertahan karena sebuah kilo meter jarak
Aku adalah seorang pengagum jarak
Hanya mampu mencintap dan menatapmu dari kejauhan
Bukan, ini bukanlah hal bodoh seperti yang mereka fikirkan
Ini adalah sebuah penantian agar waktu mempertemukan
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.