https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"puisi 1
SERUAN PENERUS BANGSA
Kami, penerus bangsa? Iya!
Kami, pramuka indonesia? Iya!
Kami, generasi milenial!
Yang sering dianggap pecundang
Yang sering dianggap polisi lingkungan
Yang sering dianggap benalu bangsa
Bahkan dianggap sebagai perusak moral bangsa
Stop!
Kata siapa kami pecundang?
Kata siapa kami polusi lingkungan?
Kata siapa kami benalu bangsa?
Kata siapa, kami perusak moral bangsa?
Sekali lagi, kata siapa?!
Lihatlah tuan dan puan
Kami pramuka indonesia, generasi milenial, berdiri tegak bersama pancasila dan dasa dharma
Bukan berdiri tegak bersama keegoisan dan ketamakan semata
Bersatu padu, bersama toleransi
Bukan bersatu padu bersama konspirasi
Berjiwa muda, tangguh, dan pantang menyerah, untuk mengobarkan saka milenial
Bukan untuk mematahkan persepsi tuan dan puan terhadap kami
Kami, pramuka indonesia
Kami generasi penerus bangsa
Semangat patriotisme kami tak akan pernah pudar untuk membela bangsa dan negara
Semangat bagaikan pacuan kuda yang tak mudah untuk digoyahkan
Dasa dharma sikapku
Tri satya janjiku
Praja muda karana bagian dari hidupku.
puisi 2
SANG GARDA TERDEPAN “TENAGA KESEHATAN”
Ketika bumi dan dunia tidak baik-baik saja
Ketika keadaan dan kehidupan tak karuan
Ketika semua umat berserah dan menyerah
Engkau berdiri tegak, dengan gagah, membawa secercah harapan
Engkau kerahkan segala tenaga, kemampuan, serta kekuatan untuk berdiri di garda terdepan semua umat
Meski kepenatan menghimpitmu
Tapi semangatmu tak pernah redup
Disinilah engkau berdiri
Diantara mereka yang membutuhkanmu
Tugasmu menentang maut
Tapi kau tak pernah surut
Bebanmu tak terkirakan
Tapi tekadmu mengagumkan
Engkau menampakkan ketegaran, namun hatimu menampakkan kepedihan
Semua umat terlelap dalam kekhawatiran
Sedangkan engkau berusaha memendam ketakutan demi rasa kemanusiaan
Engkaulah pahlawan kesehatan dan kemanusiaan
puisi 3
BARISAN JAKET HIJAU “OJOL”
Di antara kebisingan jalan oleh hiruk pikuk kendaraan
Barisan jaket hijau setia menarik gas motor
Tersimpan sebuah petuah singkat
Dengan sejuta harapan yang mencuat
Memaksakan diri untuk bergelut dengan asap bis kota
Memaksakan diri untuk menantang terik sang matahari
Memaksakan diri untuk menghadap masalah yang bertubi-tubi berdatangan
Pesanan cancel, dapur menipis, nafas kembang kempis mencoba bertahan
celaan bertubi-tubi menjadi makanan keseharianmu
dipandang sebelah mata menjadi pacuanmu melawan nestapa
harus diakui!!
Engkau sang barisan jaket hijau bermental baja
Engkau pantas mendapatkan pernghargaan dalam kategori pencapaian tekad terkuat
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.