https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Selamat Ulang Tahun Ayah
Oleh : Yulianti Muntu
Tidak ada kata-kata indah yang mampu ku rangkai
Ataupun hal istimewa yang mampu ku urai
Mungkin bayangmu satu-satunya hal yang ingin ku temui
Sebab hadirmu tidak mungkin bisa ku gapai
Ingin rasanya aku memelukmu
Menatap mata yang persis seperti mataku
Menjatuhkan diriku dalam dekapanmu
Sambil mengucapkan selamat ulang tahun untukmu
Umurmu memang tidak lagi bertambah
Namun ku yakin cintamu tidak pernah redah
Ayah, salahkah jika aku merasa resah
Memikirkan dirimu di alam sana?
Ku titipkan rinduku dalam doa
Dengan tangan menengadah aku meminta
Berharap tuhan menyampaikan segala cinta
Semoga kau tenang disisi sang pencipta
Makassar, 29 Oktober 2021
Di Rundung Pilu Berputus Asa
Oleh : Yulianti Muntu
Ribuan kilo meter telah aku lalui
Namun harapan tak kunjung ku temui
Ketika rindu terus menghantui
Ku tak lagi sanggup untuk terus berdiri
Di dekap sepi aku terasing
Dari suara rindu yang tak lagi bising
Di balik ombak fajar menyingsing
Meninggalkan luka yang tak kunjung kering
Tidak lagi ada rasa dalam asa
Harapanku hilang entah ke mana
Bagai manusia yang tak memiliki nama
Aku malu di hadapan semesta
Kedua tangan terus menengadah
Berharap tuhan memberiku tabah
Setelah kau pergi ku tak lagi mengenal rasa
Di rundung pilu berputus asa
Makassar, 01 November 2021
Si Buku Usang
Oleh: Yulianti Muntu
Di awal pertemuan aku kau pandang
Kau memilihku karena kesenangan
Membayarku tanpa pertimbangan
Membawaku pergi tanpa harapan.
Semangatku perlahan hilang
Memikirkan hidupku yang begitu malang
Karena tubuhku mulai usang
Jangankan membelaiku, melirik pun kau pantang.
Sungguh kasihan diriku ini
Tidak sekalipun tersentuh di meja lemari
Selalu berharap ada jemari
Yang sudi menyentuhku walau hanya sekali.
Hai tuan aku tidak lagi tabah
Dengan buku-buku baru yang selalu kau tambah
Menyelaraskan warna demi warna
hanya untuk membuatmu terpanah.
Inilah aku si buku usang
Juga buku-buku baru yang takut akan usang
Di bayar hanya untuk di pajang
Berharap menemukan jalan pulang
Untuk di temukan oleh tuan
yang ingin membelai kami di waktu luang
Makassar, 01 November 2021
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.