https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Riwayat
Seperti tanah lempung
Pinggir kampung
Masalaluku kuaduk-aduk
Ku bikin bentuk-bentuk
Patung peringatan
Berkali-kali
Kuhancurkan
Kubentuk lagi
Kuhancurkan
Kubentuk lagi
Patungku tak jadi-jadi
Aku ingin sempurna
Patungku tak jadi-jadi
Lihat!
Diriku makin belepotan
Dalam penciptaan
Tetangga Sebelahku
Tetangga sebelahku
Pintar bikin suling bambu
Dan memainkan banyak lagu
Tetangga sebelahku
Kerap pinjam gitar
Nyanyi sama-sama anaknya
Kuping sebelahnya rusak
Di popor senapan
Tetangga sebelahku
Hidup bagai dalam benteng
Melongok - Pongok selalu
Membaca bahaya
Tetangga sebelahku
Diteror masa lalu
Tanjungbalai, Oktober 2021
Berpikir tentang Maut
Hanya sebuah jendela, selalu waktu dipermainkan angin
Dan kau tak bisa lagi memberi warna gerimis
Serigala bersarang dalam darahku, di kepala ada sebuah kota
Yang hancur oleh tatapan mata bula
Perempuan dan anak-anak berteriak di sepanjang jalan
Minta kesunyian dan air dari mimpiku yang mawar
Ini rumah penjara, kata matahari
Yang mulai membusuk di tengah-tengah onggokan sampah
Lalu burung membuat hujan di sudut malam
Bulan tak lagi bergantung di langit pengembaraannya
Dan hanya sebuah jendela, waktu mencuat, nafas memberat
Dari penjuru tidur,tanah terpampang gambar-gambar
Antara ada dan tiada
Tanjungbalai, Oktober 2021"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.