https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Pukau malam.
Berjudul buku aku membacakan,
Tentang sebuah buku tanpa maksud dan tujuan,
Bertuliskan kata pengantar bagian depan,
Dan berjelaskan bab hingga tersekian,
Tak ada pembukaan.
Bab l, Materi
A. Penjelasan
Tapi tak secoret pun berisi tulisan,
Hanya tergores ""Tak ada lagi yang perlu dijelaskan"",
Bab ll, isi,,
Tapi terisi cerita yang tak mampu dipahami,
Ngalor ngidul kebanyakan ambisi,
Ini itu tak tergambarkan sebuah aksi,
Bab lll, penutup,,
A. Kesimpulan?
Masih dalam proses.
Hujan bulan september.
Tidak mengisahkan ataupun menciptakan apalagi melahirkan.
Hanya saja pagi diseptember menyodorkan awan yang mendung, belaian sore yang dingin dan kecupan malam yang hujan.
Dan catatan ini ingin sekali menjadi sebuah bagian kesenangan, entah sebuah tulisan/ketikan, entah terisi kenangan atau tentang, kau.
Dann
Tangan yang lunak itu perlahan mencabarkan kepengapan,
Setiap rabaan dirasainya seperti lembutnya usapan,
Tangan seorang ahli buku! Katanya,
Dipegangnya hanya buku dan bilah bambu tipis sebagai penunjuk baris.
Seperti tangan bapak dan emak yang melayang dan mendarat ditubuh dengah pasrah,
Tetapi hatinya tak pernah terjamah,
Apalagi terusik.
Tangan halus inilah,,
Betapa mengusap hati dan menderaskan darah. "
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.