https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Pohon Asmara
Oleh : Rois Latif
Pohon asmara nama yang anggun,
Sungguh indah nan jauh terbatas oleh jarak
Tapi waktu tidak~
Begitu penting kuungkapkan saat ini
Menemani dalam dimensimu
Ku elus tubuhmu kala senja
Bercerita seputar mendung yang segan menjatuhkan hujan
Pada ufuk ku menggenggam angan
Pohon asmara nama yang anggun,
Seorang wanita berkerudung
Berharap atas kedatanganku padanya
Kurasakan keluhan derita sungguh membakar asmara.
Kubeli rayuan tak berharga,. Aku tulus mencintaimu
Gong Dermawan
Oleh: Rois Latif
Gong dermawan
menggaung penutup
Seperti mata memejam meraba cinta. Sayup hilang seiring waktu.
Yang layu datang, bermandikan air mata dewa.
Sungguh nadi ini berhenti berdetak, begitulah dewi kahyangan menampakkan wujudnya.
Gong dermawan,
Kisah pilu memaksa mengungkapkan lewat sajak yang berjarak dua kali dua meter. Dibungkus oleh satu bayangan. Mengajarkan kehidupan dibawah lembayung gong dermawan.
Waktu sungguh cemburu antara realisme dan magis kiriman dewa, Terimakasih.
Suratan Jiwa
Oleh : Rois Latif
Aku ingin hidup pada angin
Menghirup hawa lepas
Jauh dari ladang orang
Keluar masuk bebas visa
Biarlah naskah terurai
Seperti pikiran pemuda
Aku ingin menyelami kedamaian
Dasar palung lavana
Sumber kearifan dan kesejukan
Lebih dalam ada halte perenungan dan pemikiran,~
Aku ingin berteduh padanya dari panas permukaan.
Disana tak ada noda siapapun
Hanya kearifan sebagai penerang
Pengetahuan sebagai indra penglihatan
Akal makin semi dan jiwa mulai mekar,
Sungguh Tuhan keadilan"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.