https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Pesan Mataku Setiap Setiap Pukul 5:30 Pagi
Oleh : Atma Pertiwi
Hai pagi, Betapa indahnya kau hari ini
Ya, disini. Diruang ini, dimana halilintar pernah menyambar-nyambar dan gemuruh pernah meretakkan temboknya
Waktu seakan berhenti saat menatap tatapan sayumu melihat langit dibalik jendela itu
Melihat langit perunggu luas yang berbisik dengan bahasanya, dimana hanya kau yang tau
Tubuhmu yang masih terkulai nyaman, seakan masih bergulat dengan lelah hari lalu
Gemerincing diatas jendela tak menyangkal lembutnya desiran angin pada rambut panjangmu diatas bantal
Cahaya sang surya menyentuh kulitmu, membuatnya terlihat keemasan
Helaan nafasmu masih terdengar dengan sayupnya diantara suara burung-burung yang berkicauan diudara
Semesta awal hari ini seakan tertuju padamu.
Menciptakan lukisan hidup maha indah yang menolak dilupakan, tak lekang oleh waktu
Hanya untukmu, bagimu, karenamu
Perjuangan
Oleh : Atma Pertiwi
Kekasih tertatih, peluh penuhi dahinya
Deras, mengucur diterpa teriknya sang surya
Sesekali berhenti mengacuhkan pilu
Menghela nafas yang tersendat itu
Kakinya menolak berbalik
Bahunya menolak untuk merenggang
Hatinya menggerakan raganya
Hasrat mengabaikan pusara
Panas bara asa dalam hatinya lebih kuat dari sakit pelupuknya yang terbakar
Mudah, kata yang jauh dari kenyataan baginya
Harapan dan cinta yang diperjuangkannya
Untuk dia, yang baginya berharga
Antara Aku dan Tuhan
Oleh : Atma Pertiwi
Almakna! Tabir takdir tahan koyak oleh daya
Apakah manis, getir ataukan hambar, hanya pada ilahi tertahan jawabnya
Derasnya keringat, upaya akan sesuatu
Terkadang hasil berbeda dihantar waktu
Hah! Kenapa begini? Kenapa begitu?
Mengapa diriku bagaikan terpaku?
Mengapa semua oleh karenaMu?
Aku ingin menentukan hidupku, mauku!
Pasrah dan berusahalah makhluk debu
Lampaui watak pengutuk getir, penjilat manis
Apakah kau tahu yang terbaik bagimu?
Ditengah harmoni jagat ini?
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.