https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"NIRMALA DI TENGAH SENJA
Septiana Harun
Nirmala di tengah senja
Tergenggam dalam jiwa yang biru
Hamparan jingga terlihat di bola matanya
Tubuhnya diam dan sendiri mengunci perasaan yang beku
Langit menatapnya sendu
Matanya mengatakan pilu
Mendekap diri arti kesendirian
Di pucuk senja dia masih berdiri
Mendengar berulang nyanyian angin
Barangkali ia melirih, tapi tak ada yang tahu
Seperti bersuara namun bisu
Nirmala masih diam
Kini matanya menatap perahu yang melancar menuju ke muka
Namun takkan kunjung bisa ia ke sana
KAU DAN SENJA KALA ITU
Septiana Harun
Kulihat dari jendela bus kota
Swastamita terbentang indah
Elok jingga nampak di pelupuk mata
Kau berdiri di depanku, bertudung senja
Baskara mulai tenggelam
Derap langkahmu menghampiri
Tak lagi sunyi, aku menatapmu tanpa henti
Romansa terukir kali ini
Kau masih di sini,
Dengan senyum mewarna hati
Kulihat selusin malaikat di matamu
Namun tak lebih elok darimu
Tak ada lilin, tak ada lampu, hanya lembayung yang menyatu sempurna dengan indah pesonamu
KALA HUJAN SORE ITU
Septiana Harun
Kala hujan ada kita
Rintiknya bernyanyi, seakan menikmati kebersamaan ini
Kau tertawa, Aku jatuh cinta
Tak bisa berkutik, Kau menatapku tanpa henti
Ada pangeran di sana, di matamu
Nada mesra, air pun pecah di ranting daun
Hujan menaburi sepi
Hari ini indah sekali, karenamu di sisi
Berteriak pada langit
Deraskan hujannya! biarkan ia lama
Tak puas aku memandang pesona itu
Pesonamu, yang menjadi canduku
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.