https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"NAMA: TAZIA APRILIA
puisi 1:
Mendengarnya saja aku tak berani
Karya: Tazia Aprilia
Ada dan tiadaku bagimu sama saja
Tak berpengaruh apa-apa
bukankah kita pernah bahagia?
Sungguh semua tak lagi sama
Aku berpuisi meluapkan sebuah rasa
Karena berteriak pun aku tak bisa
Hanya mampu menguntai kata-kata
Tersusun rapi berpadu dengan jeritan derita
Cerita yang dirajut dengan indah
Berakhir dengan luka tak berdarah
Jika ku tau dari awal cinta itu menyakiti
Bahkan Mendengarnya saja pun aku tak berani
puisi 2:
Pudar
Karya:Tazia Aprilia
Sakit ya? Dulu kita yang berusaha untuk berjuang
Sekarang saling membuang
Lucu? Mungkin
Masa-masa bahagia telah berganti dengan masa-masa derita
Ingatkah dulu kau berjanji taakan pernah menyakiti
Ternyata semua hanya ilusi
Berubahnya waktu membuat semuanya berhenti termasuk perhatianmu, kepedulianmu bahkan perasaanmu
Hmm….
Kita pernah merasakan masa-masa bergelora asmara bahagia
Dan Hingga akhirnya kita terluka, bukan kita tapi saya lebih tepatnya.
Kemana kepedulianmu? Kemana perhatianmu? Kemana perasaanmu
Hilang begitu saja? Lantas mengapa kau datang
Berjanji tak akan pernah menyakiti, Berjanji tak akan pernah melukai dan berjanji untuk selalu menjaga bahkan menghormati
Yang ingin saya tanyakan kemana janji itu?
Hilang ditelan bumi kah? Atau ada yang lain di hati
Saya tidak menyangka hari-hari bahagia berganti dengan hari hari kecewa
Dulu saya yang tak ada rasa, kau paksa untuk mencinta
Dan perlahan-lahan hatiku mulai luluh dan mungkin sekarang rasa cintaku lebih besar tapi Sayang rasamu mulai pudar
Puisi 3:
Satu-Satunya
Karya: Tazia Aprilia
Berdiri seorang pemuda menatap langit dengan mata terpana
Saya melihatnya bagaikan cahaya terang menyilaukan mata
Mata kami akhirnya saling bertemu dengan degup jantung yang membara
Apakah ini? Mengapa perasaan ini datang tiba-tiba
Mungkinkah ini pertanda?
Angin sepoi-sepoi dan kicauan burung membuat suasana menjadi indah
Pohon-pohon serasa menari-nari menyaksikan dua insan yang saling jatuh cinta
Tapi anehnya mengapa begitu cepat?
Dia datang ..hati ku semakin tak menentu
Hingga akhirnya dia sampai dihadapanku dengan tubuh gagahnya
Berkulit kuning langsat, bermata sipit dan berkumis tipis Sangat menawan dan berjalan dengan wibawa Sungguh laki-laki ini tampak sempurna yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata
Astaga, apa ini? Sadar lah wahai diri, kenapa tersipu malu
Dia bertanya dan mulai berbincang, rasanya sangat nyaman
Hingga dengan pertemuan itu kami semakin akrab
Dan pada hari yang tepat dia mengungkapkan perasaanya
Dia adalah satu-satunya yang membuat saya terpikat
Sungguh indah dan sangat hebat
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.