https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Manusia kepada bumi
karya : Mutia amanda
Manusia yang datang dengan tangis
Mengais-ngais kasih ditengah tangis
Ditanyalah lah pada bumi
apakah kelahirannya manis?
Bumi menghela nafas seraya meringis
Wahai manusia percaya padaku
Beberapa takdir tak dapat dipilih
Ini akan menyakitimu pada awalnya
Tapi kau juga akan menikmati rasa sakitnya
Manusia itu kalut dalam rasa duka
Bumi memberi pelukan hangat lewat terpaan angin dimusim panas
Ohh manusia cukup lah bersedih dan memaksa
Ini bukan siapa yang salah atau benar
Bukan siapa yang kalah atau menang
Tidakkah kau bosan terus menyalahkan dirimu?
Harus berapa lama kau menikmati luka itu
Tidakkah cukup lukamu
Pulanglah dalam peluk ibumu
Menangislah
Dan hiduplah dengan damai serta tenang
Akulah sudah cukup tua untuk memopang semuanya
Tak lagi ada dayaku kecuali Tuhan yang memelukku
Dari rasa sakit yang amat berat
Pesanku untukmu
Temui jalanmu
Perbaiki langkamu
Relailah masalahmu
Semua problematika datang
Tidak menuntut waktu untuk diselesaikan
Hanya manusia yang membuatkannya target
Sebelum ajalnya sampai pada pangkal tenggorokan.
Punjanggaku
karya : Mutia amanda
Jauh berjalan diriku
Dari luka masa lalu
Hingga bertemu denganmu
Namun sayang telah lupa diriku
Bagaimana merayu
Yang ada sekarang hanya rasa takutku
Karena trauma masalalu
Yang terus membayangi langkahku
Duhai punjanggaku
Cintamu tertanam di hatiku
Dalam waktu yang cukup baru
Adakah juga cinta untukku ?
Meski tak sanggup aku
Untuk tahu kata hatimu
kau mungkin menyakitiku seperti pisau
menusuk tanpa risau
Punjanggaku…
Biarlah tetap padaku
Persaanku padamu
Dan biar itu bisu.
Karena aku tahu
Parasku tak nampak seperti dambamu
Tubuhku tidak elok gadis lain disisimu
Yang ada padaku hanya cintaku untukmu.
Topeng
karya : Mutia Amanda
Bukankah topeng itu indah nak
Pilih lah beberapa dan pakai untuk perjalananmu
Tak ada yang benar-benar bersamamu nak
Sadarlah
Percaya padaku
Ini takkan mudah tanpa topeng itu
Saat dewasa nanti kamu akan tahu
Apakah maksud perkataanku
Semua orang bersembunyi dibalik luka yang membusuk
Dari masalalu yang membuatnya berulang kali mati dan hidup kembali
Angin menyentuhmu dalam rasa sepi
Dan sebuah tangis harus kau bayar mahal
Tidak ada orang yang benar-benar bersih
Semua ternodai oleh ramainya kehidupan ini
Mungkin kamu akan menyerah dan hilang dalam dirimu
Mungkin kamu merasa mati
Tapi temui jalanmu
Tabahkan dan kuatkan bahumu
Mereka yang datang akan pergi dari hidupmu
Semuanya hanya soal waktu nak
Saat itu terjadi tolonglah tetap tegak
Bagaimana aku hidup dalam topeng pengap ini?
Kau akan terbiasa dengan hadirnya
Percayalah padaku
Semua orang memakainya
Dan bersembunyi dari segala sisi gelap hidup
Suatu saat kau akan berterima kasih
Pada topeng dan perjalanmu.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.