https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"LEMBAYUNG DI MATAMU
Karya : Syahdan Maulana Jufri
Lantaran duka terdekap mesra kini luka menjarah paksa
Pula cinta tak berpalawa di relung jiwa bak kemerkahan seroja
Sebab suar kesenduan merajut cinta di daksa jiwaku memahat luka
Afsun gadisku penuh indah sebab lembayung menyala mesra di matamu
Saat rona kemerahan selaksa pualam tanpa temaram di matamu cindai keindahan
Lantaran dirimu penghulu segala altar yang berlalu kala senja di peraduan
Kini nuansa kesenduan di wajahmu penuh birma menyala silau karena cinta
Hirap harapanku hanya terdekap retisalya lantaran cinta mengundang rudita
Dayuh hidupku tiada kisah romansa sebab riwayat rasa telah berpetaka
Kini selindung wajah cantikmu tiada riasan pernak merah senja
Lantaran tudung bulu matamu berguguran saat rebas di pangkuan nabastala
Biarlah luka-luka kukemas dalam daksa dan terima kasihku atas kesenduan
Biar kudekap bersama lembayung saat senja tersenyum penuh luka-luka mesra
Madura, 03 November 2021
RIWAYAT RINDU YANG MESRA
Karya : Syahdan Maulana Jufri
Tentangmu rindu terukir di tubuhku bak cumbu sendu
Kini rindu kian merayu tersulam kisah oleh masa lalu
Sebab, tubuhmu seutas aksa di gerai petilasan rindu
Adorasi rindu seikat dalam cinta kusembahkan untuk dayita
Sebab, hanya dirmu resti jiwaku lihai penuh harsa dekapan pilu
Lantaran dirimu bagai jemari sang selir pemuas liar kerinduanku
Rindu kudekap mesra atas segala rasa yang menjarah paksa
Harapan perjamuan romansa di petak meja tamasya dalam kemesraan
Hingga kita sajikan secawan anggur dari perahan peluh kerinduan kita
Madura, 03 November 2021
KALA TUBUHMU DI PANGKUAN
Karya : Syahdan Maulana Jufri
Kutimang tubuhmu selaksa seroja di peraduan tangkai
Kunyanyikan laguan dengan suara legam rintihan kegadisan
Seraya rengkuh jemari bermain mesra dalam cumbuan dengan tarian lihai
Kini malam berkumandang antara jiwa dan jiwamu melebur dalam temaram
Bisik kegelapan berangsur pulang ke peraduan usang
Sedangkan tubuhku masih berselimut malam di bahumu
Membawaku dalam mimpi dengan segala rasa pada surga duniaku
Nikmat tiada laknat sebab inilah cerita di malam pengantin yang terhormat
Perjamuan malam selaksa romansa ritual sakral di bawah purnama terang
Kini segala hal tentang cinta sudah terjelajahi dalam buai keindahan petang
Sebab nafsuku merasa ranum gadisku kala malam dalam pangkuan tilam
Lantaran sepasang jemariku sudah berpasang dalam samar kamar mawar malam
Madura, 03 November 2021
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.