https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
" Langkah
Anisa Siti Yuliana
Keraguan mengintai setiap langkah tanpa henti
Mengiring tanpa rasa bersalah
Sudah cukup langkah berusaha
Sekarang ia ingin berhenti
Namun selalu ada harap yang selalu bermakna
Akan hentinya langkah
Sejuta kalimat terucap dengan
sendu
Air mata tak berarti sekarang
Yang ada hanya sebuah
lenguhan dengan sesak
Akan cekikan hidup
Menuntut tuk tetap tangguh
Dengan sesak yang terus menjalar
Sekan-akan
Anisa Siti Yuliana
Dengan senyum tangan terlentang
Menyambut apa yang akan datang
Dengan kenang yang terlukis indah
Segurat garis yang tercipta di wajah
Menyampaikan sejuta rasa dengan ringan tanpa beban
Seakakan-akan menyampaikan
“ Ayolah semuanya akan datang kembali dengan harap yang berbeda “
Tangan terus terlentang tanpa lelah menunggu
Seakan-akan memang akan datang
Dan itu lah harap yang bermakna
Dengan segurat garis yang tercipta tanpa beban.
JANJI
Anisa Siti Yuliana
Ku tau Tuhan itu baik, dengan sejuta masalah yang tersampaikan
Mengajarkan apa itu hidup
Langkah-langkah ini tercipta oleh tangan yang indah
Dengan semua omelan yang tercipta kala sebuah kesalahan tercipta
Tau sejuta serapah yang ada bukan berarti lupa akan dulu
Dengan mulut kecilnya berkata tanpa jelas
Sekarang tangan yang mengajarkan langkah sudah lelah
Mulut yang selalu mengomel sudah berhenti
Yang keluar hanya pepatah tuk masa depan
Tubuh itu sudah rapuh, dan lelah
Namun maaf langkah yang kau ajarkan sekarang belum bisa kembali
Dengan semua kebahagian yang harus di terima
Dulu kau ajarkan sejuta kata kepada mulut yang kecil ini
Dan sekarang sejuta maaf kembali, mulut ini belum bisa mengucapkan
Kepada dunia bahwa kau yang begitu berarti
Namun ini janjiku, saat dunia dan semua kebahagian sudah ada di langkah
Dengan senang hati, ku akan persemkebahagian nama mu dengan kata yang kau ajarkan
Dahulu dengan mulutku yang masih kecil
dan dengan langkah yang kau ajarkan dulu “ IBU""
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.